Memori Internal Dan Eksternal Adalah
Perbedaan Memori Internal Vs Eksternal
Macam - Macam Penyimpanan Di Android
Bro/sist, Pada saat kalian membaca spesifikasi smartphone atau tablet Android seringkali disebutkan kapasitas memori-nya, entah itu memori RAM maupun memori Internal. Namun ketika kalian sudah membelinya seringkali menjadi bingung bahkan kecewa karena memori yang tertulis di spesifikasi berbeda dengan kenyataannya. Mengapa bisa begitu? Pada topik ini kami akan menginformasikan perbedaan istilah-istilah memori Android dan juga penyebab kapasitas memori yang tertulis tidak sesuai dengan yang terbaca di sistem smartphone atau tablet.
Metode penyimpanan file pada ponsel atau tablet Android ada yang dibagi menjadi dua bagian ada juga yang tiga bagian, yaitu:
1. Untuk ponsel Android generasi awal biasanya hanya dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
2. SD card, penjelasan lebih detil akan dibahas dibawah
2. Untuk Smartphone yang tidak memiliki slot SD card juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Internal/System storage
2. Phone/USB Storage.
3. Untuk smartphone dan tablet Android saat ini pada umumnya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Internal/System storage
Berikut penjelasan perbedaan istilah memori Android:
1. Internal Storage / System Storage : Memori ini berguna khusus untuk menyimpan file yang berhubungan dengan aplikasi atau game dan tidak dapat digunakan untuk menyimpan konten pengguna seperti foto, video, musik, dokumen dan sebagainya. Setiap kali kalian menginstall game/aplikasi, kapasitas memori ini akan berkurang.
2. Phone Storage / USB Storage : Bisa digunakan untuk menyimpan file aplikasi / game namun bisa juga untuk menyimpan segala jenis file yang lain seperti foto, dokumen, dsb.
3. SD card / Kartu SD : Memori ini menunjukkan kapasitas memory card (biasanya jenis microSD) yang terinstall pada perangkat Android. SD card berbentuk semacam kartu kecil dan bisa dilepas pasang dan bisa diganti besar kapasitasnya.
Fungsi utama SD card adalah untuk menyimpan file pengguna seperti foto, video, musik, dan lain-lain. Catatan : SD card memiliki kualitas yang berbeda-beda.Apabila pada spesifikasi ditulis besar memori telepon, biasanya memori tersebut adalah total dari System storage + Phone (USB) storage. Besarnya pembagian antara system storage dengan phone storage berbeda-beda tiap produsen, tergantung pengaturan dari pabrik. Ada yang dibagi 50:50, ada yang lebih banyak USB storage dibanding system storage dan sebaliknya
Pada spesifikasi ditulis memori internal = 4 GB. Maka memori tersebut bisa saja terdiri dari: 1 GB System storage dan 2 GB phone storage (tergantung pengaturan pabrik). Bila ditotal menjadi 1 GB + 2 GB = 3 GB, kemana sisa 1 GB-nya? 1GB yang tidak terlihat dipakai untuk file instalasi sistem operasi Android atau sering disebut ROM (Read Only Memory) walau sebenarnya istilah ini kurang tepat. Jadi 4 GB tersebut terdiri dari:
• 1 GB System Storage
• 1 GB ROM / firmware / Sistem Operasi Android
RAM adalah singkatan Random Access Memory, fungsinya untuk menyimpan data sementara. Prosesor membutuhkan data-data atau informasi berkecepatan tinggi setiap kali ingin melakukan suatu “proses” dan data-data tersebut diambil dari RAM. Oleh karena kegunaannya, kecepatan transfer (transfer rate) RAM di desain jauh lebih tinggi dibanding memori biasa. Prosesor berkinerja baik kalau digabungkan dengan kapasitas RAM yang kecil kerjanya akan tidak optimal. Jika kalian membeli sebuah smartphone atau tablet Android dan ketika dilihat di sistem, besar RAM tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasi, hal tersebut adalah wajar. RAM yang terbaca adalah besarnya RAM yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi dan game dan yang tidak terbaca sudah dipergunakan untuk menjalankan sistem Android.
Contoh : kalian membaca pada kertas spesifikasi bahwa RAM perangkat kalian = 1 GB / 1000 MB, namun saat dilihat pada handphone (dapat dilihat di Settings > Apps > Running) besarnya hanyalah, misalnya 800 MB. Itu artinya untuk menjalankan sistem operasi Android, dibutuhkan alokasi RAM sebesar 200 MB. Jadi secara hardware memori RAM perangkat kalian benar 1 GB, namun yang dapat digunakan oleh aplikasi dan game hanyalah sebesar 800 MB karena yang 200 MB dibutuhkan untuk dapat menjalankan sistem secara keseluruhan.
Tentang Kapasitas SD Card Ketika kalian membeli SD card, seringkali tulisan yang tertera pada badan kartu/box memori berbeda dengan yang terbaca pada perangkat kalian. Sehingga kadang muncul pertanyaan, microSD belum di isi apa-apa kenapa memori-nya berkurang?
Hal ini disebabkan cara penghitungan dari produsen dengan cara tablet / ponsel membaca memori. Sebelumnya, mari kita belajar mengenai istilah kapasitas memori terlebih dahulu. Kapastitas memori umumnya dikenal dengan sebutan Byte, urutan dari yang terkecil adalah:
Produsen SD card menngunakan satuan 1000 untuk setiap tingkatannya, jadi:
• 1 GB = 1000 x 1000 x 1000 Byte
• 1 MB = 1000 x 1000 Byte
Sedangkan tablet atau handphone Android menggunakan 1024 setiap tingkatnya, jadi:
• 1 GB : 1024 x 1024 x 1024 Byte
• 1 MB : 1024 x 1024 Byte
Hal inilah yang menyebabkan perbedaan kapasitas yang tertulis dengan yang terbaca.
Contoh: kalian membeli MicroSD berkapasitas 32 GB, maka kapasitas aktual yang terbaca adalah sekitar:
32 GB = 32 000 000 000 : 1024 : 1024 : 1024 = 29, 802 GB
Saya menemukan ada beberapa produsen telepon yang menggunakan satuan yang tidak standar dalam menuliskan satuan memori. Tujuannya adalah untuk mengelabui calon pembeli yang kurang cermat dan berpikir bahwa spesifikasi produk yang dibeli lebih baik daripada yang sebenarnya.
Caranya adalah dengan menuliskan spesifikasi dengan menggunakan satuan bit (b/huruf “b” kecil) dan bukan byte (B/ huruf B besar). Perbandingan antara Byte dengan Bit adalah sekitar 1 : 8.
Contoh: Pada spesifkasi tertulisa RAM sebesar 1Gb (Gigabit), maka besar kapasitas RAM kalau dihitung berdasarkan satuan byte sebagai berikut:
1 Gb (Gigabit) = 1024 Mb (Megabit) : 8 = 128 MB (MegaByte)
Memory Internal Dan Eksternal
mEMORI INTERNAL DAN EKSTERNALRead less
Memori digunakan / berfungsi sebagai alat untuk menyimpan data sementara (dynamic) atau permanen (static). Dalam jenisnya, memori terbagi menjadi dua bagian: memori internal dan memori eksternal. Sobat ZetZet sering bingung apa perbedaan memori internal dan memori eksternal? Mr.ZetZet akan menjelaskan apa perbedaannya. Yuk simak :
Memori internal merupakan tempat untuk menyimpan data yang bersifat sementara ( dynamic) dan dapat diakses prosesor secara langsung. Memori internal mampu menyimpan data secara sementara karena memiliki sifat penyimpanan yang sementara juga. Pada saat menjalankan sebuah program apapun, instruksi yang dimasukkan pada komputer akan melewati RAM terlebih dahulu. Setelah itu instruksi tersebut akan diteruskan menuju prosesor untuk di proses. Karena sifatnya yang sementara, melakukan shutdown atau restart pada komputer maka instruksi yang ada pada RAM akan otomatis terhapus dan tidak dapat ditemukan lagi. Memory internal juga dapat berupa ROM ( Read Only Memory ), memori ini hanya dapat dibaca yang berupa chip semikonduktor yang berisi program BIOS. Nah disini Sobat ZetZet dapat menyimpan setting BIOS.
Memori eksternal merupakan memori yang bersifat statis dimana data yang disimpan tidak akan hilang meskipun komputer telah dimatikan atau direstart. Memori eksternal dapat berupa perangkat penyimpanan seperti hardisk atau flashdisk yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan data secara permanen. Karena sifatnya yang permanen atau statis, maka ukuran yang disediakan memori eksternal tentu akan jauh lebih besar daripada memori internal yang biasanya hanya memiliki kapasitas 2GB, 4GB, 8GB. Sedangkan memori eksternal seperti Hardisk biasanya memiliki ukuran 500GB atau mungkin ada juga yang sudah berkapasitas 1TB atau mungkin banyak yang berukuran lebih besar.
Nah itu dia perbedaan memori internal dan eksternal. Sobat ZetZet juga dapat mengoptimalisasi dan membersihkan laptop kalian dengan datang ke Mr.ZetZet atau menghubungi kami di WA : 085776938938 (Jakarta Barat), 081717173669 (Jakarta Selatan), 0812 2852 2080 (Yogyakarta).
Memori digunakan / berfungsi sebagai alat untuk menyimpan data sementara (dynamic) atau permanen (static). Dalam jenisnya, memori terbagi menjadi dua bagian: memori internal dan memori eksternal. PemmzHolic sering bingung apa perbedaan memori internal dan memori eksternal? PemmzTechie akan menjelaskan apa perbedaannya. Yuk simak :
Memori internal merupakan tempat untuk menyimpan data yang bersifat sementara ( dynamic) dan dapat diakses prosesor secara langsung. Memori internal mampu menyimpan data secara sementara karena memiliki sifat penyimpanan yang sementara juga. Pada saat menjalankan sebuah program apapun, instruksi yang dimasukkan pada komputer akan melewati RAM terlebih dahulu. Setelah itu instruksi tersebut akan diteruskan menuju prosesor untuk di proses. Karena sifatnya yang sementara, melakukan shutdown atau restart pada komputer maka instruksi yang ada pada RAM akan otomatis terhapus dan tidak dapat ditemukan lagi.
Memory internal juga dapat berupa ROM ( Read Only Memory ), memori ini hanya dapat dibaca yang berupa chip semikonduktor yang berisi program BIOS.
Nah disini PemmzHolic dapat menyimpan setting BIOS.
Memori eksternal merupakan memori yang bersifat statis dimana data yang disimpan tidak akan hilang meskipun komputer telah dimatikan atau direstart. Memori eksternal dapat berupa perangkat penyimpanan seperti hardisk atau flashdisk yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan data secara permanen. Karena sifatnya yang permanen atau statis, maka ukuran yang disediakan memori eksternal tentu akan jauh lebih besar daripada memori internal yang biasanya hanya memiliki kapasitas 2GB, 4GB, 8GB. Sedangkan memori eksternal seperti Hardisk biasanya memiliki ukuran 500GB atau mungkin ada juga yang sudah berkapasitas 1TB atau mungkin banyak yang berukuran lebih besar.
Nah itu dia perbedaan memori internal dan eksternal. PemmzHolic juga dapat meningkatkan kapasitas memori internal laptop dan komputer kalian di PemmzTechie atau menghubungi kami di WA : 085280280100/ 08999999279.
Oak Memori Internal Dan Eksternal-6
LancangKuning - Seperti yang kita ketahui memori internal dan eksternal merupakan tempat untuk menyimpan data-data berupa file ataupun aplikasi yang terdapat pada laptop, komputer, ataupun Hand Phone. Nah kali ini kami akan membahas pengertian atau penjelasan dari memori internal dan eksternal pada Hand Phone (HP). Mari langsung saja kita bahas apa itu memori internal dan eksternal pada HP.
Memori internal, adalah memori yang selalu tertempel atau tidak bisa dicabut dari perangkat, yang kebanyakan sudah berupa chip dan sudah terpasang di PCB. Dalam arti kata lain, memori ini sudah terpasang atau melekat secara permanen.
Memori eksternal, adalah memori portabel yang bias di cabut ataupun dilepas pasang sesuka hati. Contoh dari memori eksternal ini ada beberapa seperti SSD, harddisk, dan kartu memori.
Memori internal sendiri terbagi lagi menjadi dua yaitu:
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Core internal adalah memori khusus yang digunakan untuk menyimpan data-data dari email, kontak, aplikasi, dan sejenisnya. Mudahnya, core internal ini adalah memori khusus yang didesain khusus untuk menyimpan data-data dari operating system.
Core internal juga secara default juga tidak dapat diakses oleh pengguna, kecuali kalau pengguna sudah melakukan root.
Merupakan memori yang biasa kalian lihat saat sedang mengakses file manager. Internal utama, adalah memori khusus yang digunakan sebagai penyimpanan file-file dari pemakaian si pengguna. Seperti file video, foto atau gambar, game ataupun aplikasi-aplikasi lain, dan sejenisnya.
Nah, kalau kalian bingung mengapa memori internal HP terpotong atau ada file padahal kosong, itu karena sebagian sudah diambil atau sudah digunakan space-nya untuk core internal.
Jenis dari Memori Eksternal dan Internal
Jenis dari memori ini memiliki sifat non-volatile. Maksudnya, data tidak akan pernah hilang ketika perangkat dimatikan.
Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Bandar Lampung
Walaupun begitu, perlu kita ingat juga bahwa masih ada kemungkinan data tersebut akan hilang sewaktu-waktu, ketika daya yang tersambung pada memori terputus secara tiba-tiba.
Perbedaan dari kedua memori tersebut ialah:
Mungkin kalian pernah mendengar istilah ROM. Entah itu dari internet, dari pelajaran computer, ataupun dari teman kalian.
Akan tetapi, apasih sebenarnya ROM yang kita dengar selama ini
Pada HP Android, biasanya mengarah kepada dua hal berikut:
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Nah, sekarang kita lanjut mengenai perbedaannya dengan RAM:
Kesimpulan utama dari penjelasannya ialah
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan kepada teman-teman sekalian bila ada kesalahan kata ataupun kekurangan mohon dimaafkan terimakasih.(Mayor)
Gadgetren – Terdapat dua opsi media penyimpanan di dalam handphone yang bisa kita gunakan untuk mengelola berbagai macam berkas supaya mudah diakses kembali, yakni internal maupun eksternal.
Kedua tipe media penyimpanan handphone tersebut sama-sama termasuk anggota keluarga memori non-volatile yang mana mempunyai kemampuan untuk menyimpan sejumlah data tanpa membutuhkan aliran listrik.
Kita dapat menggunakan keduanya untuk menyimpan berkas-berkas yang diharapkan hanya berubah melalui sebuah proses komputasi tertentu seperti hapus data, uninstall, format, hingga reset ke kondisi pabrik.
Kamu dalam hal ini misal dapat memakai keduanya untuk menyimpan lagu kesukaan, berkas-berkas pekerjaan, catatan pribadi, hingga dokumentasi berupa foto maupun video dari berbagai macam momen penting.
Meskipun begitu, perlu diingat bahwa kita tetap harus bijak saat menggunakan kedua media penyimpanan tersebut karena di dalam sebuah handphone masing-masing umumnya mempunyai preferensi dan fungsi yang cukup berbeda.
Beda Memori Penyimpanan Internal dan Eksternal
Secara sederhana, memori internal merupakan media penyimpanan utama dari sebuah handphone sementara eksternal hadir sebagai ekspansi atau tambahan jika kita memerlukan kapasitas ruang yang lebih besar.
Sering disebut juga dengan istilah ROM oleh sebagian orang, memori internal terpasang secara tertanam dan tidak dapat diganti secara langsung oleh pengguna biasa dimana secara teknis berbeda dengan memori eksternal yang bisa dicopot-copot semau kita.
Dikarenakan ditanam langsung di dalam handphone, kemampuan transfer data memori internal bakal lebih cepat dan stabil ketimbang eksternal meskipun dalam hal ini juga akan terpengaruh oleh standar penyimpanan yang digunakan.
Manufaktur biasanya akan memakai standar berbeda. Kebanyakan handphone masa kini sering terlihat memakai UFS (Universal Flash Storage) atau eMMC (Embed Multimedia Card) untuk memori internal dan SD (Secure Digital) seperti microSD pada eksternal.
Memori internal juga dirancang agar dapat menangani semua jenis data yang dibutuhkan atau akan diproses di dalam handphone mulai dari firmware, sistem operasi, aplikasi, hingga berkas media maupun dokumen pengguna.
Sementara untuk memori eksternal akan tergantung sesuai dengan preferensi di dalam sistem operasi yang mana kadang-kadang lebih terbatas, misal pada kebanyakan handphone Android tidak mendukung untuk menyimpan aplikasi atau data sistem lainnya.
Memori eksternal di sisi lain bisa mendukung penyimpanan data pribadi lebih luas. Meskipun begitu jangan salah dulu karena tergantung seberapa besar kapasitas yang kita gunakan apalagi beberapa manufaktur juga menghilangkan dukungan untuknya.
Bisa dilihat pada handphone masa kini, beberapa manufaktur memilih untuk memperbesar kapasitas memori internal sebagai pengganti karena dianggap lebih mudah dikelola dan diamankan melalui preferensi di level sistem operasi.